Dimana menyimpan asset digital?
menyambung tulisan tentang "Jenis Dompet Blockchain" di :
https://ceritafinancialfreedom.blogspot.com/2024/05/menyimpan-asset-crypto.html
Dompet blockchain berfungsi menyimpan dan mengelola aset kripto Anda. Masing-masing jenis dompet menawarkan kelebihan dan kekurangan dalam hal keamanan, kemudahan penggunaan, dan kontrol. Pilihlah dompet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jenis Dompet:
Desentralisasi (Non-custodial):
- Pengguna memegang kontrol penuh private key.
- Keamanan tinggi, privasi terjaga.
- Lebih rumit digunakan.
- Contoh: MetaMask, Trust Wallet, Exodus.
Sentralisasi (Custodial):
- Platform pihak ketiga memegang private key.
- Mudah digunakan dan dikelola.
- Rentan peretasan dan penyitaan.
- Contoh: Indodax, TKO, pluang, pintu, Binance, Kraken.
Multi-Party Computation (MPC):
- Private key dibagi dan disimpan di berbagai server.
- Keamanan dan privasi tinggi.
- Kemudahan penggunaan sedang.
- Contoh: binance web3 wallet, pintu web3 wallet
Hardware Wallet:
- Dompet fisik seperti USB drive.
- Keamanan tertinggi (offline).
- Kurang praktis untuk transaksi harian.
- Contoh: Ledger, Trezor.
Paper Wallet:
- Dompet berupa kertas berisi public dan private key.
- Sangat aman (offline) tapi rentan rusak/hilang.
- Tidak cocok untuk penggunaan aktif.
Mobile Wallet:
- Aplikasi dompet di smartphone.
- Mudah dipakai untuk transaksi harian.
- Keamanan tergantung penyedia aplikasi.
- Contoh: MetaMask Mobile, Trust Wallet Mobile.
Desktop Wallet:
- Aplikasi dompet diinstall di komputer.
- Kontrol lebih dibanding mobile wallet.
- Keamanan tergantung keamanan komputer.
- Contoh: Electrum, Exodus.
Sudah simpan di mana aja?
Komentar
Posting Komentar