Menyimpan Asset Crypto
Sudah mulai menabung dan investasi asset digital?
Lalu dimana menyimpannya.
1. Paling basic adalah menyimpan di exchange. Contohnya di indonesia kita bisa pakai indodax, tokocrypto, pintu, pluang, dll
2. Berikutnya adalah disimpan di hot wallet. Ini adalah teknik menyimpan secara mandiri, dimana kita mulai belajar konsep desentralisasi yang lebih jauh
3. Tentu diantara konsep basic dan hot wallet, kini dikembangkan sistem yang dikenal dengan web3, dimana akun kita dibagi menjadi 3 kunci. 1 disimpan di exchange, 1 kita simpan di handhone, dan satu lagi disimpan di cloud (seperti google drive). Untuk mengaksesnya minimal punya 2 kunci
4. Cold wallet adalah cara menyimpan asset digital secara offline. Benar-benar tanggung jawabnya ada di diri kita sendiri.
.
Saya sendiri sudah mencoba 3 jenis wallet.
Sekarang rencananya pengen mencoba cold wallet. Dari beberapa referensi, untuk cold wallet yang direkomendasikan adalah :
1. Ledger : https://shop.ledger.com/ (harga mulai 1,5jt)
2. Safepal : https://www.safepal.com/en/store/s1 (harga mulai 49 usd)
.
Ada beberapa hal yang perlu saya pelajari lebih lanjut, misalnya :
1. cara membeli cold wallet yang aman
2. cara memindahkan asset dari hot wallet (baik dari exchange, hot wallet spt metamask, web3 wallet -> cold wallet)
3. asset apa saja yang bisa dipindahkan
4. apakah masih bisa di stacking? bisa di restacking?
5. apa lagi ya?
Komentar
Posting Komentar