Berapa modal yang diperlukan buat tercapai financial freedom?
Tentu artikel ini bukanlah jaminan financial freedom,
Disini kita coba gabungkan dari berbagai blog, buku, dan podcast yang berisi pengalaman orang-orang yang sudah mencapai financial freedom, ataupun dari orang yang sedang dalam perjalanan menuju kesana.
1. Tentukan dulu dengan spesifik minimum life style per bulan saat ini, misal :
- Basic : 10jt per bulan
- Good life: 20jt
- Nyaman : 30jt
- Mewah : 50jt
.
Nah, sekarang coba kamu catat semua pengeluaran bulanan minimal 3-6 bulan ke belakang. Berapa sih uang yang kamu keluarkan. Ini tentu perlu disiplin dan konsistensi untuk mencatat. Tapi ini adalah pondasi paling dasar untuk mencapai financial freedom.
Kalau kamu bukan termasuk orang yang disiplin, bisa jadi tulisan ini kurang cocok buat kamu.....
2. Berapa sih kira-kira modal yang diperlukan untuk dapat mencapai financial freedom ini?
Secara kasar bisa di estimasi 10x dari target cost tahunan :
- basic : 10jt x 12 x 10 = 1,2M
- life : 20jt x 12 x 10 = 2,4M
itu dilihat dari standari di atas ya....
Jadi katakan kita dalam 1 bulan itu punya pengeluaran 10jt,
maka untuk mencapai financial freedom itu kita perlu punya asset, atau katakan uang cash sekitar 1,2M yang nantinya bisa kita gunakan untuk mendapatkan profit dari capital market.
.
Sampai disini dulu,
apa sudah cukup jelas?
Lalu dari uang itu, kemana alokasi assetnya?
Misalkan kita lihat saham, kita bisa mendapatkan bagi hasil dari dividen yang dibagikan setiap tahunnya.
Dari data stockbit, kita bisa olah, berapa alokasi modal yang diperlukan untuk mendapatkan 120.000.000 per tahun dari dividen saham :
Tentu yang perlu disadari dulu,
bahwa dividen diatas itu tidak bersifat fix, dan terus menerus lho ya....
akan ada sektor-sektor tertentu membagikan saham lebih besar,
dan ada perusahaan tertentu yang mungkin bisnisnya sedang bagus.
Bagaimana membaca data diatas?
Katakan kita membeli saham PTBA senilai katakan 325jt,
maka di tahun tersebut kita bisa mendapatkan dividen senilai 120jt rupiah yang bisa digunakan membiayai living cost 10jt / bulan.
.
Lalu kenapa diatas diperlukan modal / cash 1,2 M, kan diatas 325jt aja cukup ?
1. Untuk diversifikasi, jangan membeli hanya 1 asset kelas. Misal saham-pun, pilih beberapa perusahaan yang bagus
2. Tidak ada kepastian dividen. Katakan tahun lalu PTBA bisa memberikan return sampai 37%, tidak ada jaminan tahun ini akan memberikan return yang sama. Bisa lebih besar, dan bisa juga lebih kecil atau tidak memberi dividen sama sekali!
3. Untuk cicil. Pasar bisa saja tiba-tiba crash, sehingga kita bisa alokasikan sebagian dana untuk membeli asset yang bagus ketika bursa sedang jatuh
4. Untuk balance inflasi. Saat ini bisa saja 10jt/ bulan itu cukup, tapi dalam 2, 3, 5 tahun kedepan bisa jadi sudah tidak lagi relevan.
5. Untuk cadangan dana dan biaya darurat
.
Nah, udah mulai nangkep?
Kita coba yang lain :
Contoh kasus saham UNTR di pembagian dividen kemaren :
Recording Date 7 May 24
Dengan nilai : Rp 1569 / saham
Target dapat 120.000.000
maka jumlah saham yang perlu dibeli : 76481, buletin : 76500 = 765 lot.
Katakan dengan harga per saham 24.100,
maka kita perlu beli saham UNTR senilai Rp. 1.843.650.000
Tapi sebagai catatan, biasanya UNTR itu melakukan pembagian saham 1 tahun 2x yaaaaa.....
.
PS. Update untuk dividen tahun 2024 sampai dengan bulan Mei 2024, rata-rata turun lumayan jauh dibanding tahun 2023. Apakah financial freedom dengan dividen ini masih masuk akal?
.
.
.
Mau tahu bagaimana portofolio pensiun?
cek : https://trakteer.id/annasahmad/showcase/portofolio-pensiun-2024-anQdn
Komentar
Posting Komentar