Harga Saham = Supply X Demand

Harga suatu saham dipasar sebenarnya tidak dipengaruhi langsung oleh fundamental ataupun teknikal.  

Yang mempengaruhi pergerakan harga adalah supply (penawaran) dan demand (permintaan).



Bagaimana kita bisa melakukan analisa supply dan demand?

1. Analisis Order Book 

Apa itu? Daftar beli (bid) dan jual (ask) pada berbagai tingkat harga.

Cara Membaca:

  • Demand Tinggi: Jika jumlah bid (beli) lebih besar daripada ask (jual) di harga tertentu.
  • Supply Tinggi: Jika jumlah ask (jual) lebih besar daripada bid (beli).
  • Level Resistance/Support: Kumpulan order besar di harga tertentu bisa menjadi sinyal supply/demand ekstrem.


Tools: Platform trading seperti Bloomberg, MetaTrader, atau aplikasi broker lokal yang menyediakan depth of market (DOM).


2. Volume Perdagangan

Indikator Penting:

  • Volume Naik + Harga Naik: Demand > Supply (bullish).
  • Volume Naik + Harga Turun: Supply > Demand (bearish).
  • Volume Rendah: Pasar kurang likuid, sinyal kurang jelas.

Cara Analisis:

  • Bandingkan volume harian dengan rata-rata 30/60 hari.
  • Volume tinggi di level harga tertentu (misal: breakout) mengonfirmasi kekuatan tren.


3. Indikator Teknikal

Moving Average (MA):

  • Harga di atas MA 50/200 hari → Demand dominan.
  • Harga di bawah MA → Supply dominan.


Relative Strength Index (RSI):

  • RSI >70: Overbought (potensi penurunan demand).
  • RSI <30: Oversold (potensi peningkatan demand).


On-Balance Volume (OBV):

  • Tren OBV naik → Demand meningkat.
  • Tren OBV turun → Supply meningkat.


4. Sentimen Pasar dan Berita

  • Berita Perusahaan: Laporan keuangan, akuisisi, atau skandal.
  • Ekonomi Makro: Suku bunga, inflasi, kebijakan pemerintah.
  • Sektor & Kompetitor: Perubahan industri atau persaingan.


5. Aksi Korporasi

Peningkatan Supply: Stock Split, Rights Issue, atau Penambahan Saham: Jumlah saham beredar bertambah → potensi tekanan jual.

Penurunan Supply: Buyback Saham: Perusahaan menarik saham dari pasar → supply berkurang → harga cenderung naik.


6. Aktivitas Investor Institusional

Cara Melacak:

  • Laporan kepemilikan saham oleh foreign investors atau dana pensiun.
  • Transaksi besar (block trade) di pasar reguler.

Implikasi:

  • Pembelian besar oleh institusi → Demand meningkat.
  • Penjualan besar → Supply meningkat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BTC - Yuk Koreksi Dulu

Berapa modal yang diperlukan buat tercapai financial freedom?

3 Strategy Mengambil Profit dari "Capital Gain" BTC