Memilih Investasi Yang Halal

Tentu ini sangat penting....

Apalagi buat saya yang dalam 2 tahun ini cukup intens mempelajari berbagai investasi, perlu dengan seksama terus belajar dan menggali halal-haram dari suatu asset.

saya banyak mengambil materi dari practicalislamicfinance.com sebagai salah satu referensi saya di tulisan ini.

Yuk kita bahas :

.

Apakah Membeli Saham Itu Halal?

Seperti yang telah kita pelajari, saham adalah kepemilikan sebagian (fractional ownership) dalam bisnis nyata.

Pada dasarnya, tidak ada hal mendasar dalam Islam terkait membeli saham suatu bisnis, baik yang diperdagangkan di pasar publik maupun tidak. Jadi, secara prinsip, berinvestasi dalam saham bisnis bukanlah haram.


Namun, ada situasi tertentu di mana memiliki saham suatu perusahaan menjadi haram. Sehingga kita harus melihat perusahaan yang dibeli apakah :

  1. Menghasilkan uang dari kegiatan haram (seperti riba atau perjudian).
  2. Bergantung pada sesuatu yang haram untuk operasionalnya, seperti utang berbunga.
  3. Terlibat dalam atau diperkirakan akan terlibat dalam perilaku yang tidak etis.

.

Tentu , kita tidak ingin menjadi bagian dari pemilik perusahaan yang melakukan salah satu dari hal di atas. Ini karena perusahaan menjual saham untuk mendapat uang untuk mengembangkan perusahaan. Jadi, kita tidak ingin kegiatan dari bisnisnya tidak sesuai dengan prinsip Islam. 

.

Apakah ada perusahaan yang benar-benar sempurna dari perspektif Islam?

Bisa dibilang : Tidak ada.

Semua perusahaan memiliki tingkat keterlibatan tertentu dengan elemen yang dianggap terlarang dalam Islam, terutama perusahaan publik yang lebih besar dan memiliki berbagai jenis kegiatan dibandingkan dengan, misalnya, toko kelontong di lingkungan Anda.

.

Misalnya, hampir semua perusahaan menyimpan uang mereka di bank yang berhubungan dengan riba.

Jika kita mengadopsi kebijakan nol toleransi terhadap ketidaksempurnaan ini, maka tidak ada perusahaan yang dapat diinvestasikan, tetapi ini juga punya peluang merugikan umat Islam juga.

Karena itu, diperlukan pertimbangan saat menentukan sejauh mana keterlibatan yang tidak sesuai syariah bisa diterima sebelum merasa tidak nyaman untuk berinvestasi.

.

Bagaimana kita menyaring perusahaan sesuai syariah?

Saat ini, ada standar yang umumnya diterima di industri untuk menyaring kepatuhan syariah. Misal kita melihat dari bursa sudah memberikan label mana saham yang sudah memiliki tanda syariah, walau pada akhirnya, penyaringan syariah adalah keputusan masing-masing.

.

Bagaimana menghadapi ketidak sempurnaan dalam investasi? Mungkin sebagai analogi, ketika kita bekerja untuk sebuah perusahaan, mungkin kita tahu bahwa perusahaan itu terlibat dalam beberapa aktivitas haram yang berada di luar kendali Anda. 

Contoh paling sederhana, perusahaan menyimpan uangnya di rekening bank berbunga dan menggunakan uang tersebut untuk menggaji Anda.

Dengan bekerja 8 jam sehari, dampak Anda terhadap perusahaan sebenarnya jauh lebih besar daripada hanya memegang sahamnya. Dan itu sangat bisa terjadi, coba tanyakan pada HRD atau direktur langsung....

.

Namun, tetap ada toleransi untuk aktivitas haram oleh pemberi kerja dalam batas tertentu. Tanpa toleransi ini, hampir tidak ada perusahaan yang bisa menjadi tempat kerja bagi umat islam.

Dengan cara yang sama, menentukan perusahaan mana yang bisa ditoleransi untuk diinvestasikan juga memerlukan penilaian pribadi.

.

Lalu apa alternatifnya jika kita tidak berinvestasi di saham?

Menyimpan uang Anda dalam bentuk tunai?

Mata uang fiat yang kita gunakan saat ini juga diciptakan melalui utang berbunga. 

Setidaknya, saham perusahaan adalah bagian dari usaha yang menciptakan nilai. Jadi, ada argumen bahwa menyimpan uang dalam bentuk saham lebih sesuai syariah dibandingkan menyimpannya dalam mata uang fiat, yang sebenarnya juga merupakan instrumen utang.

.



Sehingga menggunakan uang saat ini, rupiah, dollar, dan sebagainya juga sebagai toleransi atau cara bermuamalah yang umum diterima.

.

Wallahu A'lam Bishawab 

Hanya Allah yang Mengetahui Kebenaran Sesungguhnya.


.

.


PS. Untuk asset digital yang halal seperti BTC bisa pelajari di :

https://www.bybitglobal.com/en/shariahCompliant/tokenCertification


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BTC - Yuk Koreksi Dulu

Berapa modal yang diperlukan buat tercapai financial freedom?

Update proyeksi Juli 2025 emas dan IHSG (scheduled post)