Utak-utik strategy investasi

Salah satu posting sederhana yang saya rasa manjur dan masuk akal bagi pemula adalah :

Investasi berisiko : investasi aman = 1 : 1

Maksudnya bagaimana?

Misal kamu punya uang 100 juta untuk investasi,

Maka atur portofolionya :

  • Saham : 50 jt
  • Deposito / RDPU : 50 jt

.

Atau misal kamu punya keinginan masuk juga di bitcoin (termasuk investasi beresiko) makan :

  • Saham : 25jt
  • Bitcoin : 25jt
  • Reksadana pasar uang : 50jt.

.

Cara ini dijamin kamu akan bisa tidur nyenyak.

.

.

.

Tapi buat kamu yang punya adrenalin tinggi dan jiwa petualang, cara seperti diatas tidaklah menyenangkan. 

Ada 2 strategy yang bisa dipelajari yaitu :

Risk Budgeting dan Risk Parity

.

.

1. Risk Budgeting : kamu mengatur berapa banyak risiko yang kamu mau di tiap celengan supaya sesuai dengan keberanianmu menghadapi risiko.

Bayangkan kamu punya uang jajan, dan kamu ingin membaginya ke beberapa celengan (misalnya, celengan saham, celengan emas, dan celengan tabungan). Tapi, kamu tahu bahwa beberapa celengan lebih berisiko dari yang lain. 

Misalnya, celengan saham bisa naik banyak tapi juga bisa turun banyak. Di sini, kamu memutuskan berapa banyak risiko yang mau kamu ambil untuk tiap celengan.

  • Kamu berani mengambil 80% risiko di saham (karena bisa memberi keuntungan besar).
  • Kamu memilih hanya 20% risiko di emas (karena lebih aman).

Alokasi uangmu:

  • 80 juta rupiah di saham.
  • 20 juta rupiah di emas.

Ini artinya kamu siap mengambil lebih banyak risiko di saham, karena kamu berharap bisa dapat untung lebih besar.

.

2. Risk Parity: kamu membagi uangmu supaya risiko di tiap celengan sama, tidak ada yang terlalu berisiko dibanding yang lain.

Bayangkan lagi kamu punya beberapa celengan, tapi kali ini kamu ingin semua celengan memiliki risiko yang sama. Jadi, meskipun beberapa celengan lebih berisiko (misalnya saham), kamu hanya akan memasukkan sedikit uang ke sana. Sebaliknya, untuk celengan yang lebih aman (seperti tabungan), kamu akan memasukkan lebih banyak uang. 


Dengan cara ini, setiap celengan "berkontribusi" risiko yang sama ke keseluruhan uang jajanmu.

Di sini, kamu ingin setiap investasi memberi risiko yang sama. Karena saham lebih berisiko daripada emas, kamu akan memasukkan lebih sedikit uang ke saham dan lebih banyak ke emas.

Misalkan:

Saham punya risiko 2 kali lebih besar daripada emas.

Agar risikonya sama, kamu mungkin akan menaruh 40 juta rupiah di saham (karena lebih berisiko).

Sementara itu, kamu akan menaruh 60 juta rupiah di emas (karena lebih aman).

Ini membuat kedua investasimu punya risiko yang seimbang, meskipun jumlah uang yang dimasukkan berbeda.

.

Nah, sekarang pilih yang mana?

A. Buat orang yang tidak mau ribet, bisa pilih yang 1:1.

B. Yang mau lebih "berani" bisa pilih metode risk parity.

Bagaimana risk parity yang paling optimal :

  • RDPT : 29%
  • Saham Bluchip : 10%
  • Gold : 34%
  • Saham US : 22%
  • BTC : 2%
  • ETH : 2%

.

C. Untuk yang lebih agresif dan punya waktu menganalisa dan monitor pasar, bisa menggunakan risk budgeting.

  • RDPT 32%
  • Saham Bluechip 12%
  • Gold 10%
  • Saham US 25%
  • BTC 18%
  • ETH 2%


Ada banyak RDPT

Untuk yang syariah dengan performa terbaik :
  • Majoris Sukuk Negara Indonesia - 7,16% per tahun 
  • ​Manulife Obligasi Syariah - 9,65% per tahun 
  • TRAM Strategic Plus - 10,57% per tahun
  • Star stable amanah sukuk
  • I-Hajj Syariah Fund


Kalau untuk saham :
  • ADRO
  • ASII
  • UNTR
  • ITMG
  • BRIS

Yuk rebalancing lagi assetnya....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BTC - Yuk Koreksi Dulu

Berapa modal yang diperlukan buat tercapai financial freedom?

3 Strategy Mengambil Profit dari "Capital Gain" BTC