Investasi : Dari Niat yang Tulus hingga Strategi Jangka Panjang

Innamal a'malu binniyat adalah sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya "Segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya."

.

Sebelum mulai, pastikan kita meluruskan niat dan dedikasikan usaha kita untuk mencari keridhaan Allah SWT.

.

Untuk selalu mendapatkan update silahkan join group WA : https://chat.whatsapp.com/G6pis5PQQkrDcmQ29vZBNy

.

Tentu, kita juga bisa memiliki tujuan jangka pendek :

Kaya lebih cepat, punya rumah, punya kendaraan.

Pensiun dini, bisa pergi keliling dunia,

.... tapi di dalam hati, niat utama kita tetap harus untuk menyenangkan Allah. 

.

Ini bukan cuma tentang kesalehan, tapi juga tentang memandu kita dalam pengambilan keputusan, terutama ketika dihadapkan dengan pilihan yang sulit.

.

Langkah-Langkah Mendasar dalam Perencanaan Keuangan


Seperti ketika mau melakukan perjalanan, kita perlu 2 hal : posisi saat ini dan tujuan. 

.

Sama juga untuk finansial, artinya kita harus tahu di mana kondisi keuanganmu sekarang dan kemana kamu ingin menuju. 

Gagal mengenali salah satu dari dua titik ini sering kali bikin kita merasa galau dan malah bimbang.

.

Kenapa banyak orang gagal dalam kehidupan financialnya adalah karena :

  • Tidak Melacak Pendapatan dan Pengeluaran
  • Tidak Melacak Aset dan Utang (Net Worth)
  • Belum Menentukan Tujuan

Sekilas kelihatan simpel, ya? 

Tapi jangan salah, banyak yang melewatkan ini. Yuk kita bahas satu per satu.


1. Lacak Pendapatan, Pengeluaran, dan Net Worth Kamu

Pertama, tanyakan ke diri sendiri:

  • Seperti apa kondisi finansialku saat ini?
  • Berapa uang yang masuk setiap bulan dan darimana saja?
  • Berapa yang keluar setiap bulan dan untuk apa saja?
  • Apakah saya perlu meningkatkan penghasilan?
  • Apakah saya perlu mengurangi pengeluaran?
  • Buat daftar asset yang dimiliki (tabungan, tanah, rumah, emas, motor, dll)
  • Buat daftar hutang yang wajib dibayar (KPR, hutang ke teman, ke keluarga, dll)

Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kita memahami apakah kita perlu meningkatkan pendapatan atau malah harus mengurangi pengeluaran. 

Catat atau coba gunakan aplikasi pengatur keuangan atau excel sederhana untuk memulai.

.

2. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Mau beli rumah? Menabung buat pendidikan anak? 

Pakai metode S.M.A.R.T untuk mengatur tujuan finansial kamu. Artinya, pastikan tujuanmu:

  • Spesifik : apa itu?
  • Terukur : seperti apa terlihat, terdengarnya?
  • Dapat dicapai : kondisi kita memungkinkan untuk mencapainya
  • Relevan : terhubung dengan tujuan hidup kita lainnya
  • Ada batas waktu : kapan hal itu bisa terjadi?

Buat tujuan jangka pendek juga : 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun....

karena “menang” dalam tujuan kecil bisa jadi dorongan besar untuk menyelesaikan tujuan yang lebih besar.

.

3. Cari komunitas dan partner yang bisa dipercaya dalam Jangka Panjang

Perjalanan investasi pasti ada pola naik-turun yang berulang, tetapi dalam jangka panjang, asset investasi cenderung naik.... yang juga didorong inflasi juga heheheh...

Disini perlu keteguhan hati untuk tidak menyerah.

Sehingga coba buat horison jangka panjang. 5 tahun. 10 tahun.

Share hanya dengan orang-orang yang bisa dipercaya, agar bisa saling mengingatkan dan berbagi inspirasi untuk mencapai tujuan.

.

.

Bagaimana agar investasi tetap tenang?

Berikut empat milestone yang bisa bikin perjalanan investasi kamu tetap mindful....


1. Hasilkan Lebih dari yang Kamu Habiskan

Jadi periksa dulu, apakah kamu sudah mengatur pendapatan dan pengeluaran dengan baik? Kalau belum, inilah saatnya.


2. Siapkan Dana Darurat

Siapkan dana untuk menutupi pengeluaran 3–6 bulan ke depan. Dana ini bisa jadi pelindung ketika ada pengeluaran tak terduga, dan mengurangi risiko berhutang.


3. Bayar Utang Berbunga Tinggi

Ini bukan cuma demi kepentingan finansial tapi juga agama. Dalam Islam, bunga (riba) itu haram. Jadi, melunasi utang ini adalah prioritas baik dari sisi spiritual maupun ekonomi.


4. Siapkan Tabungan untuk Pengeluaran Mendadak

Kalau ada pengeluaran besar yang akan datang dalam 12 bulan ke depan, misal uang sekolah anak, untuk DP rumah/kendaraan yang sudah direncanakan, pisahkan dana ini. 

Investasi beresiko tinggi cenderung fluktuatif, jadi sebaiknya simpan uangnya di asset investasi yang lebih aman dan likuid seperti RDPU dan deposito saja,



4. Alokasikan Fun Money 

Setelah ditabung (dana darurat), lalu di investasikan, jangan lupa memisahkan juga Fun Money.

Uang ini adalah dana yang "Wajib Dihabiskan"

Bebas mau dipakai apa saja. Misal tetapkan : ditabung 10%, investasi 20%, dan fun money 5%

Ini penting untuk menjaga mood positif, tidak merasa tertekan dan merasa menjadi korban (victim feeling)

.

.

Raih keuntungan investasi terbesar dengan memperpanjang jangka waktu investasi dan memastikan bahwa kamu sudah memenuhi milestone keuangan ini. Dengan niat yang lurus, persiapan yang matang, dan fokus jangka panjang, insya Allah perjalanan investasimu akan lebih tenang dan mendatangkan keberkahan.


Diskusi whatsapp di : https://chat.whatsapp.com/G6pis5PQQkrDcmQ29vZBNy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BTC - Yuk Koreksi Dulu

Berapa modal yang diperlukan buat tercapai financial freedom?

3 Strategy Mengambil Profit dari "Capital Gain" BTC