History of Market Crash. Terutama saham IHSG
Market crash itu suatu siklus.
Tentu yang paling penting kita bisa mengantisipasinya...
Kalau dari proyeksi diatas, 2023 kemaren ada potensi "Years of Hard Time.
2023 : 26% - 31% (ESTIMASI)
- 26% : 5400
- 31% : 5040
Hasilnya :
Market IHSG di tahun 2023 cenderung sideways saja,
Penurunan hanya -5% sebanyak 3 periode
- Feb-Maret (6542)
- April-Mei (6562)
- Sept-Nov (6639)
bahkan sangat bullish di November 2023 -> sampai puncaknya 15 Maret 2024 (7450)
.
.
Akhirnya crash dimulai... di 2024
- Maret - Juni 2024 ( -10%)
Yuk kita lihat riwayat sebelumnya crash di IHSG
2007 : 21% (jul-agt)
2008 : 62% (jan-okt)
2010 : 16% (mei)
2011 : 13% (jan-feb) + 23% (agt-okt)
2012 : 14% (mei-jun)
2013 : 27% (mei-agustus) + 14% (sept-des)
2015 : 27% (april-sept)
2018 : 17% (feb-jul)
2019 : 13% (april-mei)
2020 : 38% (jan-maret)
2021 : 11% (jan + mei)
2022 : 11% (mei + jul)
2024 : 10% (mei-jun)
.
Nah....
Di fase menggemparkan ini, ada krisis US, ada perang, dan situasi ekonomi lainnya...
akankah terjadi crash terjadi lagi di tahun 2024 ini?
akankah crash -26% sd -31% terjadi?
.
Sampai level berapa tuh?
apa mungkin balik ke 6650 aja?
apa mungkin sampai 6150? Menutup Gap?
apa mungkin sampai di 5400?
yuk kita bahas lebih lanjut strategynya.
Dan apa yang potensi untuk mencapai financial freedom jika crash itu datang?
.
.
Lalu bagaimana penjelasan grafik diatas?
Primbon lama dari tahun 1875 ini cukup akurat memprediksi kejadian crash, mulai dari dot-com pada tahun 2000 hingga pandemi COVID pada tahun 2020. Kita juga melihat tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk membeli asset, termasuk BTC.
Cara bacanya :
A. Tahun-tahun ketika kepanikan telah terjadi dan akan terjadi lagi.
B. Tahun-tahun masa-masa baik, harga tinggi, dan waktu untuk menjual saham dan nilai dalam berbagai bentuk.
C. Tahun-tahun masa-masa sulit, harga rendah, dan waktu yang tepat untuk membeli saham, 'tanah', barang, dll., dan bertahan hingga 'boom' mencapai tahun-tahun masa-masa baik; lalu menjualnya.
Yuk kita analisa beberapa kejadian :
Tahun-tahun "A" (Kepanikan)
1927: Periode menjelang Depresi Besar. Keruntuhan pasar saham terjadi pada tahun 1929, tetapi ketidakstabilan ekonomi dimulai lebih awal.
1945: Penyesuaian pasca-Perang Dunia II dan pergeseran ekonomi. Meskipun perang telah berakhir, ada perubahan dan penyesuaian ekonomi yang signifikan.
1965: Periode ini mengalami perubahan ekonomi, tetapi tidak terjadi kepanikan besar. Periode ini lebih merupakan fase transisi.
1981: Resesi awal 1980-an; inflasi dan suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.
1999: Gelembung dot-com meletus pada tahun 2000, yang menyebabkan kerugian signifikan pada saham teknologi.
2019: Sebelum pandemi COVID-19, yang menyebabkan gangguan besar pada ekonomi dan pasar global.
2035 & 2053: Ini adalah proyeksi masa depan tanpa ada peristiwa besar berikutnya.
.
Tahun "B" (Masa Baik)
1926-1929: Tahun Dua Puluhan yang Meriah, periode kemakmuran ekonomi dan harga saham yang tinggi.
1945-1953: Ledakan pasca-Perang Dunia II, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dan harga saham yang tinggi.
1962-1972: Pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran, dengan kemajuan signifikan dalam teknologi dan industri.
1980-1989: Pasar saham pada tahun 1980-an, ditandai dengan ekspansi ekonomi dan kenaikan harga saham.
1999-2007: Gelembung perumahan dan periode pertumbuhan signifikan dalam pasar perumahan dan saham.
2016-2023: Pertumbuhan ekonomi terkini, termasuk pasar saham yang kuat dan pertumbuhan di sektor teknologi.
2034-2043 & 2053-2059: Proyeksi masa depan.
.
Tahun "C" (Masa Sulit)
1924-1931: Depresi Besar, dimulai dengan jatuhnya pasar saham pada tahun 1929.
1931-1942: Kesulitan ekonomi yang berkelanjutan selama Depresi Besar.
1951-1958: Penyesuaian ekonomi pasca-Perang Korea.
1969-1978: Periode stagnasi, ditandai dengan inflasi tinggi dan pengangguran.
1986-1995: Resesi awal tahun 1990-an dan pemulihan yang lambat.
2005-2012: Resesi Hebat, yang dipicu oleh krisis keuangan tahun 2008.
Komentar
Posting Komentar