Trading future

Beberapa hari ini handphone saya kembali berdering.
 
"Selamat siang pak, maaf mengganggu. Kami ingin bertemu dengan bapak. Kami memiliki peluang bisnis menarik pak."
Oh bisnis pak ya....
"Iya pak, bisnis dan investasi dengan prospek yang sangat baik pak, saya yakin bapak pasti tertarik. Besok siang ada waktu pak, saya akan jelaskan detailnya."
Maaf pak kalau boleh tahu apa bapak menawarkan trading indeks, forex, atau sejenisnya?
"Ya semacam itu pak, mungkin bapak sudah sering dengar, tapi kami berbeda pak. Kami punya konsep dan sistem yang baik. Money management yang baik, info akurat, dan pastinya bapak akan tertarik"
Mohon maaf pak untuk saat ini saya alokasikan dana saya di investasi tanah, emas, dan saham.
"Wah kalau itu kan jangka panjang, kalau bapak bergabung bersama kami, investasi akan berkembang jauh lebih cepat. Kalau saham kan long term, kalau di sini kita bisa intraday pak. Klien kami sehari bisa dapat 200-1000 dollar sehari pak"
Pak tapi saya belum berani pak masuk ke trading itu. Dalam investasi saya tidak mau menggunakan margin, atau dalam bahasa aslinya HUTANG. kenapa? karena prinsip investasi saya adalah uang lebih, bukan uang makan siang dan susu anak saya.
"Kalau begitu bisa minta referensi tidak?"
Maaf lagi pak, saya tidak mau merefensikan sesuatu yang saya sendiri belum mau. Mungkin bapak bisa hubungi orang lain saja. terima kasih pak ya.
 
Itulah gambaran percakapan dengan sales Trading future yang akhir-akhir ini mulai lagi giat menawarkan produknya. Kemungkinan karena rally di beberapa minggu ini membuat mereka kembali pede. Kembali ke topik utama, prinsip trading indeks adalah margin, hutang. So anda trading dengan hutang. Ini yang bahaya. Saat anda untung mungkin anda bisa mendapat kelipatan yang luar biasa. Tapi begitu rugi, anda bisa bangkrut. habis.
 
Ini adalah sedikit opini, anda bisa setuju, tidak setuju juga boleh.
 
BBM kabarnya naik, mari kita lihat reaksi pasar hari ini.
 
 
 

Komentar

  1. Saya setuju sekali karena walaupun margin menjanjikan return yang tinggi tapi risikonya juga tinggi.

    Saya juga suka dengan pendapat bahwa investasi harus dengan uang lebih bukan uang makan siang dan susu anak kita. Investasi kan ada risikonya, iya kalau untung, kalau rugi, gimana nasib anak kita ?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BTC - Yuk Koreksi Dulu

Berapa modal yang diperlukan buat tercapai financial freedom?

3 Strategy Mengambil Profit dari "Capital Gain" BTC