Bagaimana Bitcoin di akhir 2025?
Tamparan Keras 2025: Ketika "Store of Value" Terasa Seperti "Store of Hope"
.
Tentu buat investor bitcoin, hal ini bukan hal menyenangkan.
Walau disebut sebagai aset yang terbatas jumlahnya.
Tempat menyimpan energi dan kerja keras.
Tahun 2025 seharusnya menjadi tahun kejayaan. Setelah halving, setelah adopsi institusi, narasi yang beredar adalah "to the moon". Namun, data hari ini memberikan tamparan keras yang membangunkann kita dari tidur: Bitcoin resmi menjadi kelas aset dengan performa buruk sepanjang tahun 2025.
Bagi "Bitcoiner", fakta ini bukan sekadar statistik. Ini adalah pil pahit yang tersangkut di tenggorokan.
Mitos "Baterai Ekonomi" yang Bocor
Kita sering mendengar mantra sakti para maksimalis: "Bitcoin adalah tempat menyimpan energi dan hasil kerja keras yang tidak bisa didevaluasi."
Teorinya terdengar indah. Sebuah sistem termodinamika moneter yang sempurna. Namun, mari lihat realitas dompet Anda hari ini. Jika Bitcoin adalah baterai untuk menyimpan keringat dan kerja keras Anda, mengapa rasanya baterai itu sedang bocor?
Alih-alih mengamankan daya beli, nilai aset ini justru tergerus saat instrumen "kuno" lainnya mungkin sedang berpesta. Rasanya seperti menyimpan es batu di tengah gurun; Anda diberitahu itu akan bertahan selamanya, tapi airnya terus menetes keluar.
Kelangkaan Tidak Menciptakan Permintaan
"Tapi jumlahnya cuma 21 juta! Aset paling langka di alam semesta!"
Benar, suplainya terbatas (capped). Tapi tahun 2025 mengajarkan kita satu pelajaran ekonomi dasar yang sering dilupakan karena euforia:
Kelangkaan tanpa permintaan hanyalah koleksi barang antik yang tidak laku.
Terbatasnya jumlah Bitcoin tidak otomatis membuat harganya naik jika pasar memutuskan untuk tidak peduli. Narasi kelangkaan menjadi tidak relevan ketika likuiditas global memilih parkir di tempat lain.
Harapan Bukanlah Strategi
Inilah bagian yang paling "jleb". Sebagian besar keyakinan kita saat ini bertumpu pada kalimat: "Nanti harganya pasti naik lagi."
Benarkah? Atau itu hanya mekanisme pertahanan diri (coping mechanism)?
Kenaikan harga di masa depan saat ini hanyalah sebuah harapan yang belum tentu terjadi. Tidak ada hukum fisika yang mengharuskan grafik candle berwarna hijau. Pasar tidak berutang kekayaan kepada Anda hanya karena Anda "HODL" lebih lama dari orang lain.
Kesimpulan: Ujian Iman atau Sinyal Keluar?
Tahun 2025 bukan tentang teknologi, bukan tentang desentralisasi. Tahun ini adalah ujian mentalitas.
Jika tesis investasi Anda murni karena "Number Go Up", maka 2025 adalah kuburan bagi portofolio Anda.
Namun, jika Anda benar-benar mengerti apa yang Anda beli,
ini adalah momen di mana "uang sekolah" sedang ditagih mahal.

Komentar
Posting Komentar