Prediksi Siklus Ekonomi Samuel Benner VS Realita

Materi fenomenal ini :

"When to Make Money: A Guide to Profiting from the Economic Cycle"

Bagi Anda yang suka mempelajari siklus ekonomi, mungkin Anda sudah familiar dengan teori Samuel Benner. Ia adalah seorang ekonom yang pada tahun 1875 mempublikasikan analisis tentang siklus ekonomi yang dapat membantu memprediksi tahun-tahun baik dan buruk dalam perekonomian.

Benner mengidentifikasi tiga jenis tahun dalam siklus ekonomi:

• Tahun Panik A: Tahun-tahun ketika pasar mengalami kepanikan, sehingga harga saham atau aset lainnya naik atau turun secara drastis.
• Tahun Baik B : Tahun-tahun ketika harga saham atau aset lainnya tinggi, sehingga merupakan waktu yang baik untuk menjual.
• Tahun Sulit C: Tahun-tahun ketika harga saham atau aset lainnya rendah, sehingga merupakan waktu yang baik untuk membeli.

Jika melihat analisis Benner, tahun 2023 dianggap sebagai tahun sulit. Namun, untuk tahun 2024-2026, diperkirakan bahwa perekonomian akan mulai pulih dan mengalami pertumbuhan.

Prediksinya VS Realita :

2024: Tahun pemulihan, dengan harga saham atau aset lainnya yang mulai naik.

Faktanya 2022-2023 adalah fase pemulihan setelah covid, harga saham dan asset lainnya sudah seperti kembali normal

Tetapi realita di tahun 2024 nampaknya sudah masuk ke fase puncak dan di 2025 kemungkinan sudah mulai mengalami mengalami penurunan.

Jadi fase yang ada di grafik dan aktual yang terjadi bergeser lebih cepat.

Begitu pula ketika terjadi krisis yang diprediksi 2019, ternyata bergeser ke 2020 karena pandemi covid

Tips Investasi

Beli pada tahun sulit: Beli saham atau aset lainnya pada tahun sulit (2025) untuk kemudian menjualnya pada tahun baik (2026).

Jual pada tahun baik: Jual saham atau aset lainnya pada tahun baik (2026) untuk mengambil keuntungan.

Namun, perlu diingat bahwa prediksi ekonomi dapat berubah-ubah, sehingga penting untuk terus memantau situasi ekonomi dan melakukan penyesuaian strategi investasi yang tepat.